Recent Posts

Friday, October 10, 2014

Perjalanan Ruh di Setelah Kematian

Dalam hadis dari sahabat Al-Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan perjalanan ruh orang ... thumbnail 1 summary
Dalam hadis dari sahabat Al-Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan perjalanan ruh orang mukmin dan kafir ketika kematian menjemput mereka. Hadis itu sangat panjang, agar tidak keluar dari tema, saya cuplikkan bagian yang terkait pertanyaan kubur.
Perjalanan Ruh di Setelah Kematian
Keadaan Ruh orang Mukmin
…setelah ruhnya dikembalikan ke jasadnya datanglah dua malaikat, gertakannya keras. Merekapun menggertak si mayit dan mendudukkannya. Mereka bertanya: ‘Siapa Rabmu?’ Si mukmin menjawab, ‘Rabku Allah.’ ‘Apa agamamu?’, tanya malaikat.  ‘Agamaku islam’ jawab si mukmin. ‘Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?’ Si Mukmin menjawab, ‘Dia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Sang malaikat bertanya lagi, ‘Bagaimana amalmu?’ Jawab Mukmin, ‘Saya membaca kitab Allah, saya mengimaninya dan membenarkannya.’ Tiba-tiba ada suara dari atas, “Hambaku benar, bentangkan untuknya surga, beri pakaian surga, bukakan pintu surga untuknya.” Diapun mendapatkan angin surga dan wanginya surga…”

Berbeda dengan Ruh orang Kafir,
….ruhnya dikembalikan ke jasadnya dan dia mendengar suara sandal orang yang mengantarkannya. “kemudian datanglah dua malaikat, gertakannya keras. Merekapun menggertak si mayit dan mendudukkannya. Mereka bertanya: ‘Siapa Rabmu?’ Si kafir menjawab, ‘hah..hah.. saya gak tahu.’ ‘Apa agamamu?’, tanya malaikat.  ‘hah..hah.. saya gak tahu,’ jawab si kafir. ‘Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?’ Si kafir tidak kuasa menyebut namannya. Lalu dia digertak: “Namanya Muhammad!!”, si kafir hanya bisa mengatakan, ‘hah..hah.. saya gak tahu. Saya cuma mendengar orang-orang bilang seperti itu.’ Diapun digertak lagi: “Kamu tidak tahu dan tidak mau tahu.” Tiba-tiba ada suara dari atas, “Hambaku dusta, bentangkan untuknya neraka, bukakan pintu neraka untuknya.” Diapun mendapatkan panasnya neraka dan racun neraka…..” (HR. Ahmad 18534, Abu Daud 4753, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).

Orang kafir tidak bisa menjawab bukan karena dia tidak tahu dan tidak kenal apa yang harus dia jawab. Untuk sebatas nyebut kata ‘Allah’, semua orang pasti tahu. Untuk menyebut Al-Qur’an, orang kafirpun tahu, untuk menyebut kata islam, mereka jelas bisa. Lalu mengapa mereka tidak bisa menjawab? Ya, karena yang bisa menjawab  hanya mereka yang mengimani apa yang ditanyakan malaikat, dengan iman yang benar.